Kamis, 21 April 2016

Kacamata Positif Remaja Broken Home





     Re-ma-ja. Coba apa yang kalian pikirkan tentang remaja? Remaja masa paling indah. Remaja masa yang berapi-api. Yap semuanya benar.  Pada masa remaja manusia tidak bisa disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Remaja, sangat mudah terpengaruh oleh keadaan, pikirannya mudah terombang-ambing oleh keadaan sekitar, kadang dia berpikir A tetapi dalam sekejap pikirannya dapat berubah menjadi B. Berbicara soal keadaan, disini saya akan menyangkal tulisan tentang prespektif negatif remaja Broken Home. 
     Broken Home adalah keadaan dimana suatu keluarga mengalami perpecahan (broken) sehingga menyebabkan keluarga  ini tidak utuh lagi. Anak, yaaa orang yang jelas akan terkena dampaknya. Anak korban Broken Home akan mengalami beberapa permasalahan dalam menjalani kehidupannya. Beberapa problem hidup yang kadang sulit diatasi dapat menyebabkan seorang remaja menjadi pribadi yang unik dan bermasalah. "Ah dia memang anak Broken Home, pantas begitu perilakunya". Itulah perspektif yang sering diberikan masyarakat untuk remaja Broken Home. 
      Broken Home biasanya disebabkan, yang pertama, jauh dari Allah swt. Segala keburukan perilaku manusia disebabkan karena dia jauh dari Allah, sebab Allah mengajarkan agar manusia berbuat baik. Kedua, orang tua kurang memiliki tanggung jawab, salah satunya masalah kesibukan, kesibukannya hanya terfokus pada pencarian materi sehingga akan hilangnya kehangatan didalam keluarga antara orang tua dan anak. 
       Nih berdasarkan kutipan yang pernah saya baca, bahwa gangguan jiwa pada seorang remaja Broken Home adalah: Broken heart, jika seorang anak yang merupakan laki-laki merasakan kepedihan dan kehancuran hati sehingga memandang hidup ini sia-sia dan mengecewakan, kecenderungan ini membentuk remaja menjadi krisis kasih sayang dan biasanya lari kepada hal yang bersifat keanehan seksual. Broken relation, seorang remaja merasa bahwa tidak ada orang yang perlu dihargai, tidak ada orang yang dapat dipercaya serta tidak ada orang yang dapat diteladani, kecenderungan ini membenanak menjadi orang yang masa bodoh terhadap orang lain, ugal-ugalan, mencari perhatian, kasar, egois dan tidak mau mendengar nasihat orang lain serta cenderung semaunya sendiri. Broken velues, seorang remaja akan kehilangan nilai kehidupan, yang benar bagi dirinya dalam kehidupan ini tidak ada yang baik, benar atau merusak dan yang ada hanya "yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan". Pada intinya dia akan melakukan yang menyenangkan hatinya dan akan menghindari yang tidak menyenangkan baginya. 
       Pertanyaan terbesar bagi semua orang adalah bagaimana mengubah perspektif negatif terhadap remaja Broken Home?. Saya ambil contoh realnya, presiden Barack Obama dan mantan presiden kita SBY, mereka adalah orang-orang hebat yang terlahir dari keluarga Broken Home. Orang sukses dan pintar dari keluarga bahagia dan lengkap itu sudah biasa. Tapiiii orang sukses dan cerdas dari keluarga Broken Home itu baru LUAR BIASA. Yang penting adalah siapa kita, bukan orang tua kita. Perilaku kita menggambarkan hidup kita, bukan orang tua kita. 
         Cara merefleksi hidup, buat kalian remaja-remaji luar biasa yang lahir ditengah keluarga Broken Home, yang pertama, berpikir pisitif. Peristiwa yang kita alami kita lihat dari sisi positifnya karena dibalik semua masalah pasti ada hikmah yang dapat kita petik, jadikan itu semua sebagai proses pembelajaran untuk kedepan. Kedua, mencoba hal-hal baru, tidak ada salahnya kita mencoba sesuatu yang baru asal positif dan dapat membentuk karakter positif dalam diri kita. Ketiga, cari tempat yang tepat untuk berbagi adalah solusi yang cukup baik, usahakan tempat kita berbagi itu adalah yang dapat dipercaya, yang dapat memotivasi dan kita bisa enjoy berkeluh kesah dengan dia. Keempat, jangan panik, kita tidak bisa mengelak apabila itu terjadi pada keluarga kita, walaupun kita tidak menginginkannya kita tidak perlu panik ataupun sampai depresi menghadapinya, walaupun berat kita mesti menerimanya dengan bijak karenaa siapa sih yang mau terlahir ditengah keluarga yang Broken Home? Pasti semua orang tidak mau mengalaminya. 
      So, tidak semua remaja Broken Home punya kehidupan kelam, justru kondisi yang kurang mendukung akibat keluarga brokrn Home dapat menghasilkan remaja yang memiliki daya juang tinggi dan tekun dalam menghadapi kehidupannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar